December 20, 2012
Reunited
Few weeks back I had my -sort of- sabbatical life. Brought no gadget while I'm away, which means got more free times to read.
It feels good to read again :)
November 20, 2012
Tentang Mixtapes dan Sebuah Perjalanan
Disclaimer: Babbling inside.
Silahkan langsung ke part mixtape untuk menghindari muntah dan pening berlebihan
karena uneg-uneg penulis :D
Apa coba yang bisa bikin semangat, dunia lebih berwarna serasa semua-semua pakai efek rainbow? Jawabannya "cinta". Universally speaking, mencintai-dicintai, oleh apapun-siapapun, pasti rasanya indah. Setuju? Dan karena cinta juga, mixtape-mixtape ini bisa (amazingly) ada *ambil mic, jadi Joy Tobing*
Ngga pernah-pernahnya juga kan Kiky
niat bikin ginian. HAHAHA.
Mas Mantan -yang mana sekarang udah
beralih status jadi Gay Buddy- selalu bilang, “Berhentilah membuat bayangan ideal atas semua hal di kepala. Bikin
berat idup”, kata dia. Tapi saya ngeyel, saya terlalu keras kepala untuk
mendengarkan nasehat dia :D
Dalam setiap perbincangan dengan sahabat,
saya bilang kalau jodoh saya adalah pria yang dipertemukan saat kami berada dalam
sebuah perjalanan. Saya (dan atau dia) akan saling jatuh hati (dan menjatuhkan
pilihan) karena kami saling mengenal dengan menghabiskan banyak waktu bersama
untuk bercakap-cakap tentang banyak hal. Semua hal, mungkin. Seperti Celine dan
Jess dalam perjalanan mereka menuju Paris di film Before Sunrise.
Itu ideal yang selalu ada di
kepala.
Sampai akhirnya khayalan babu
benar-benar menjadi kenyataan…
Jadi ceritanya, beberapa waktu
lalu saya ada di sebuah perjalanan. Sebenarnya bukan perjalanan mendadak sih. Ijin,
persiapan pritilan, dll semua udah siap. Even partnernya pun sudah dipersiapkan.
Mendekati hari keberangkatan, “the man next door” canceled his attandence. Yasudalahyaa~
another impromptu journey kalo gitu.
Then suddenly a guy came
accrossed my path..
Long story short, kami bertemu.
Dipertemukan. Waktu yang kami punya dihabiskan dengan berbincang. Bercerita
tentang banyak hal. Berhubung (ternyata) dia pendiam, jadilah saya yang lebih banyak bercerita. Tapi saya ingat kok cerita-cerita masa kecilnya. Cerita tentang
teman-teman sepermainan. Cerita tentang hal yang dia sukai. Dan saya ingat muka
sebalnya waktu ngeliat orang buang sampah sembarangan di jalan raya. Lucu.
Saya (merasa) familiar dengan jiwa
yang dia miliki. Saya (merasa) aman di sudut-sudut nyaman dimana ia bisa menjadi
diri sendiri. Most important one, simply falling in love with the way he
treated me. After -like many zillion- years, he's the first guy who act so gentle to me.
Dirasa sebuah perjalanan dengan
rekan menyenangkan belum cukup menarik, alam raya berkonspirasi menciptakan
pertanda yang bikin saya senyum-senyum terus sepanjang hari. Alamak, bahaya ini
mah!
Apa yang saya cari datang di saat
yang tidak terduga, dibawa oleh orang yang sebelumnya tidak pernah saya pahami.
Sebuah perjalanan yang mengubah persepsi. Bahagia, hari ditutup dengan senyum
lebar ngga bisa lepas dari bibir. Oh, not to forget, butterflies on my tummy.
That was soo gooddd~
Sekarang apa kabar dengan kami
berdua? Oh ya cencu sajaa dia kembali ke dunia dia, dan saya ke daily routine saya. Hehe. Singkat sekali
memang perjalanan “kami” tempo hari, tapi impresi yang ditinggalkan berasa
masih hangat dan sangat menyenangkan di *tunjuk* ..dada :p
Trus, hubungannya sama mixtape?
Mixtape dibikin sebagai bahan curhat aja sik (dan modus). Ahahaha. Terlalu
banyak hal yang sebenarnya pengen diceritakan, tapi bingung harus memulai dari
mana. Bakal susah berhenti juga kalo udah cerita. Jadi biarlah lagu yang
bercerita. Tsaahh~
Ini pertama kali saya bikin
mixtape. Makanya maap-maap yaa kalo suaranya masih kurang rapih. Yang
penting Kiky ngga kurang-kurang lucunya.
Jadi, kapan kita bisa kemana trus ngapa-ngapain lagi? I'm looking forward another one, tho' :D
Stop the Clock, Let Love Talks
The Lovebirds
An Avenue of Our Old Days
PS: Mixtape ketiga dibuat sebagai mixtape kawinan, yang mana adinda Kiky persembahkeun untuk sahabat-sahabat yang akan segera melepas masa lajang *nyetelin mixtape sambil peluk-peluk sayang sahabat*
October 30, 2012
October 22, 2012
Suatu Hari di Sepanjang Malioboro
Hari Sabtu beberapa minggu lalu, akhirnya kesampaian jalan-jalan sendiri. Niatnya sihh berangkat pagi buta, cari foto Malioboro yang masih lengang. Apa daya bangun kesiangan *uhuk* Jam 6 baru bangun, buru-buru jalan juga rasanya bakalan nanggung. Akhirnya baru berangkat jam 8.
Rute perjalanan sebenernya mau bus-hopping. Ga pake improvisasi. Secara ya bokk, kita orang buta arah. Peta diputer dikit aja udah bingung. Jadi acuan jalan dan fotonya cuma "kemana aja asal deket sama shelter bis Transjogja". Haha. Jadilah saya jalan-jalan beduaan doang sama kamera saya "keliling" Jogja.
Nyampe terminal Jombor sekitar setengah jam kemudian, langsung ke shelter transjogja. Nunggu bis 2B arah ke Malioboro. Masih berharap ketemu Malioboro yang lengang, angin dingin sepoi-sepoi, dengan bapak becak yang masih bergelung di becaknya. Ternyata begitu sampe Malioboro.. *jengjengjeng* ITU ORANG DAGANG UDAH PADA NGEGELAR LAPAKNYA! *yaiyalahKy* Sinar matahari juga pas udah mulai keras (di kulit dan di hasil foto).
Biar kata jalan-jalan random, yang penting yang moto dapet foto kece. Enjoy!
August 09, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)